Laporan Giro
Laporan Cetak Giro adalah dokumen yang menampilkan informasi mengenai penggunaan giro dalam transaksi perusahaan, baik yang sudah dicairkan maupun yang belum dicairkan.
Fungsinya:
- Monitoring jatuh tempo → memudahkan perusahaan memantau kapan giro akan jatuh tempo.
- Kontrol keuangan → memastikan dana dari giro benar-benar masuk sesuai jadwal.
- Transparansi transaksi → sebagai arsip resmi penggunaan giro untuk keperluan audit.
- Menghindari gagal bayar → dengan laporan ini, perusahaan bisa mengantisipasi giro yang belum cair atau bermasalah.

🔍 Penjelasan Elemen pada Laporan
Digunakan untuk memfilter data yang akan ditampilkan dalam laporan.
Kolom | Isi / Pilihan | Fungsi |
---|---|---|
Tampilkan | – Kas/Bank – Jatuh Tempo – Tanggal Cair | Menentukan cara laporan ditampilkan (berdasarkan kas/bank, tanggal jatuh tempo, atau tanggal cair). |
Rentang | Hari Ini, Minggu Ini, Bulan Ini, Custom, dll. | Menentukan periode waktu laporan giro yang akan ditampilkan. |
Tanggal | Format kalender (contoh: 03/09/2025 – 03/09/2025) | Menentukan tanggal transaksi giro. |
Lokasi | Pilih lokasi (drop-down) | Menyaring laporan berdasarkan lokasi/cabang tertentu. |
Jatuh Tempo | Format kalender | Menentukan tanggal jatuh tempo giro (kapan giro harus dicairkan). |
Tanggal Cair | Format kalender | Menentukan tanggal giro benar-benar dicairkan. |
Mata Uang | Pilih mata uang (drop-down) | Menentukan jenis mata uang giro (misalnya: IDR, USD). |
Kas/Bank | Pilih kas/bank (drop-down) | Menentukan rekening kas/bank yang terkait dengan giro. |
Giro | Pilih nomor giro (drop-down) | Menentukan giro tertentu yang ingin ditampilkan. |
Data (Status Giro) | – Belum Cair – Sudah Cair | Menentukan status giro apakah masih dalam proses (belum cair) atau sudah dicairkan. |
Setelah memfilter yang diinginkan, ada beberapa tombol untuk mengeksekusinya:
- Tampilkan: Menampilkan laporan sesuai filter yang dipilih.
- Cetak (warna hijau): Mencetak laporan dalam format cetak.
- Tutup: Menutup halaman laporan.