Laporan Penguraian Barang
Laporan ini digunakan untuk mencatat hasil proses pembongkaran atau penguraian barang jadi menjadi komponen/bahan baku. Biasanya dilakukan jika barang jadi rusak, tidak sesuai pesanan, atau perlu di-rework (dibongkar untuk diperbaiki).

๐งพ Penjelasan Kolom dalam Laporan Penguraian Barang
| Kolom | Keterangan |
|---|---|
| No. Dok. | Nomor dokumen transaksi penguraian |
| Tanggal | Tanggal penguraian dilakukan |
| Kode Departemen | Kode departemen yang melakukan atau mencatat penguraian |
| Nama Departemen | Nama departemen terkait |
| Kode Barang | Kode barang yang diurai (biasanya barang jadi) |
| Nama Barang | Nama barang yang diurai |
| Satuan | Satuan barang (misal pcs, set, dll) |
| Qty | Jumlah barang yang diurai |
| Kode Gudang | Kode gudang tempat barang disimpan sebelum atau sesudah diurai |
| Nama Gudang | Nama gudang terkait |

Untuk memilih laporan yang ingin ditampilkan, yang harus dilakukan adalah membuka tab ‘Filter’.
โ Penjelasan Filter Laporan Penguraian Barang:
- Rentang – Memilih periode waktu pencarian data. Contoh: “Hari Ini”, “Kemarin”, “Bulan Ini”, atau bisa juga atur sendiri dengan rentang tanggal kustom.
- Tanggal (Dari – Sampai) – Menentukan periode penguraian barang yang ingin dicari. Contoh: hanya menampilkan penguraian yang terjadi pada 22/07/2025.
- Lokasi – Filter berdasarkan lokasi cabang perusahaan. Contoh: SBY – SURABAYA, JKT – JAKARTA, dlsb.
- Gudang – Menampilkan data hanya dari gudang tertentu tempat penguraian dilakukan. Contoh: GDG01 – GUDANG UTAMA.
- Departemen (opsional) – Digunakan jika perusahaan memiliki beberapa divisi/departemen. Contoh: Produksi, RnD, Gudang.
- Barang (opsional) – Filter untuk mencari penguraian dari barang tertentu. Contoh: BRG001 – MEJA KAYU.
- No. Dok. (opsional) – Memudahkan pencarian cepat berdasarkan nomor dokumen penguraian tertentu.
- Batal – Memilih dokumen berdasarkan status:
- Tidak Batal = hanya menampilkan data aktif
- Batal = hanya dokumen yang sudah dibatalkan
- Semua = tampilkan semuanya
- Jumlah Cetak– Menampilkan data berdasarkan berapa kali dokumen telah dicetak. Umumnya dipakai untuk audit internal.
- Jumlah Data – Menentukan batas maksimal jumlah data yang akan ditampilkan. Contoh: 100 = hanya tampil 100 data.
- Jumlah Baris (per Halaman) – Menentukan jumlah baris per halaman tabel: 10 = default, 100 = lebih banyak data, 1000 = untuk laporan besar
๐ต Tombol:
- Filter: Menampilkan hasil pencarian sesuai semua kriteria yang diisi.
- Tutup: Menutup form filter tanpa menyaring data.
